Sabtu, 03 Mei 2014

Perjalanan Menuju Samudera di atas Awan


Perjalanan Menuju samudera di atas awan ini maksudnya adalah perjalanan menuju puncak Gunung semeru, yang biasa kita kenal sebagai Puncak Mahameru. Di puncak mahameru ini kita bisa menyaksikan pemandangan yang sangat indah, kita  akan melihat awan menari-nari layaknya air di samudera. Pemandangan yang sangat asing bagi kita. Tapi itulah keindahan puncak mahameru. Kali ini saya akan berbagi informasi tentang perjalanan menuju puncak mahameru, untuk kalian yang ingin pergi kesana semoga informasi ini bermanfaat.
Diperlukan waktu sekitar empat hari untuk mendaki puncak gunung Semeru pulang-pergi. Untuk mendaki gunung semeru dapat ditempuh lewat kota Malang atau Lumajang. Dari terminal kota malang kita naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Disambung lagi dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang dengan biaya per orang Rp.20.000,- hingga Pos Ranu Pani.
Sebelumnya kita mampir di Gubugklakah untuk memperoleh surat izin, dengan perincian, biaya surat izin Rp.6.000,- untuk maksimal 10 orang, Karcis masuk taman Rp.2.000,- per orang, Asuransi per orang Rp.2.000,-
Dengan menggunakan Truk sayuran atau Jip perjalanan dimulai dari Tumpang menuju Ranu Pani, desa terakhir di kaki semeru. Di sini terdapat Pos pemeriksaan, terdapat juga warung dan pondok penginapan. Bagi pendaki yang membawa tenda dikenakan biaya Rp 20.000,-/tenda dan apabila membawa kamera juga dikenakan biaya Rp 5.000,-/buah. Di pos ini pun kita dapat mencari porter (warga lokal untuk membantu menunjukkan arah pendakian, mengangkat barang dan memasak). Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni Ranu Pani (1 ha) dan Ranu Regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl.
Setelah sampai di gapura "selamat datang", perhatikan terus ke kiri ke arah bukit, jangan mengikuti jalanan yang lebar ke arah kebun penduduk. Selain jalur yang biasa dilewati para pendaki, juga ada jalur pintas yang biasa dipakai para pendaki lokal, jalur ini sangat curam.
Jalur awal landai, menyusuri lereng bukit yang didominasi dengan tumbuhan alang-alang. Tidak ada tanda penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100m. Banyak terdapat pohon tumbang, dan ranting-ranting diatas kepala.
Setelah berjalan sekitar 5 km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi bunga edelweis, lalu akan sampai di Watu Rejeng. Di sini terdapat batu terjal yang sangat indah. Pemandangan sangat indah ke arah lembah dan bukit-bukit, yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus. Kadang kala dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Untuk menuju Ranu Kumbolo masih harus menempuh jarak sekitar 4,5 Km.
Di Ranu Kumbolo dapat didirikan tenda. Juga terdapat pondok pendaki (shelter). Terdapat danau dengan air yang bersih dan memiliki pemandangan indah terutama di pagi hari dapat menyaksikan matahari terbit disela-sela bukit. Banyak terdapat ikan, kadang burung belibis liar. Ranu Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha.
Dari Ranu Kumbolo sebaiknya menyiapkan air sebanyak mungkin. Meninggalkan Ranu Kumbolo kemudian mendaki bukit terjal, dengan pemandangan yang sangat indah di belakang ke arah danau. Di depan bukit terbentang padang rumput yang luas yang dinamakan oro-oro ombo. Oro-oro ombo dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus seperti di Eropa. Dari balik Gn. Kepolo tampak puncak Gn. Semeru menyemburkan asap wedus gembel.
Selanjutnya memasuki hutan cemara di mana kadang dijumpai burung dan kijang. Daerah ini dinamakan Cemoro Kandang.
Pos Kalimati berada pada ketinggian 2.700 m, disini dapat mendirikan tenda untuk beristirahat. Pos ini berupa padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia ranting untuk membuat api unggun.
Terdapat mata air Sumber Mani, ke arah barat (kanan) menelusuri pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh jarak 1 jam pulang pergi. Di Kalimati dan di Arcopodo banyak terdapat tikus gunung.
Untuk menuju Arcopodo berbelok ke kiri (Timur) berjalan sekitar 500 meter, kemudian berbelok ke kanan (Selatan) sedikit menuruni padang rumput Kalimati. Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati melewati hutan cemara yang sangat curam, dengan tanah yang mudah longsor dan berdebu. Dapat juga kita berkemah di Arcopodo, tetapi kondisi tanahnya kurang stabil dan sering longsor. Sebaiknya menggunakan kacamata dan penutup hidung karena banyak abu beterbangan. Arcopodo berada pada ketinggian 2.900m, Arcopodo adalah wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, selebihnya akan melewati bukit pasir.
Dari Arcopodo menuju puncak Semeru diperlukan waktu 3-4 jam, melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Sebagai panduan perjalanan, di jalur ini juga terdapat beberapa bendera segitiga kecil berwarna merah. Semua barang bawaan sebaiknya tinggal di Arcopodo atau di Kalimati. Pendakian menuju puncak dilakukan pagi-pagi sekali sekitar pukul 02.00 pagi dari Arcopodo.
Siang hari angin cendurung ke arah utara menuju puncak membawa gas beracun dari Kawah Jonggring Saloka.
Pendakian sebaiknya dilakukan pada musim kemarau yaitu bulan Juni, Juli, Agustus, dan September. Sebaiknya tidak mendaki pada musim hujan karena sering terjadi badai dan tanah longsor.

Itulah rangkaian perjalanan menuju Puncak Mahameru. Sepanjang perjalanan kita disajikan pemandangan yang sangat indah dan menawan. Dan inilah salah satu bukti bahwa tanah air kita mempunyai pemandangan alam yang sangat menawan. Semoga impian saya dan impian kalian untuk menjelajahi Nusantara ini bisa terwujud dengan mengetahui terlebih dahulu tempat-tempat yang akan kita kunjungi melalui informasi-informasi yang kita dapatkan. Selamat menikmati blog saya selanjutnya.


Sumber gambar : www.montanisme.com
                                   www.fotografer.net
                                   www.deviantart.com
Disunting oleh : Suci Yulida Rachman

Manuk Dadali


"Manuk Dadali" adalah lagu berbahasa Sunda ciptaan Sambas Mangundikarta. Manuk Dadali artinya burung Garuda. Lagu ini juga bernafaskan nasionalisme, dengan melukiskan keperkasaan burung garuda adalah lambang dari kejayaan Indonesia.
Lagu ini sampai sekarang populer di Jawa Barat, terutama dalam siaran radio RRI.

Lirik
Terjemahan
Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang
Kukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk
Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk

Saha anu bisa nyusul kana tandangna
Tandang jeung pertentang taya bandingannana
Dipikagimir dipikaserab ku sasama
Taya karempan kasieun leber wawanenna

Refrain :
Manuk dadali manuk panggagahna
Perlambang sakti Indonesia Jaya
Manuk dadali pangkakoncarana
Resep ngahiji rukun sakabehna

Hirup sauyunan tara pahiri-hiri
Silih pikanyaah teu inggis bela pati
Manuk dadali ngandung siloka sinatria
Keur sakumna Bangsa di Nagara Indonesia
Terbang melesat tinggi, jauh di awang-awang
Merentang sayapnya, tegak tanpa ragu
Kukunya panjang dan paruhnya melengkung
Menyongsong langit dengan cergas terbangnya

Siapa yang bisa menyaingi keberaniannya
Gagah perkasa tanpa tandingan
Dihormati dan disegani oleh sesama
Tanpa ragu tanpa takut, besar nyalinya

Refrain :
Burung garuda, burung paling gagah
Lambang sakti Indonesia jaya
Burung garuda, yang paling tersohor
Senang bersatu, rukun semuanya

Hidup berhimpun tanpa saling iri
Saling menyayangi, tak sungkan membela
Burung garuda adalah lambang kesatriaan
Untuk seluruh bangsa di negara Indonesia
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Manuk_Dadali

Masker Alami


Untuk kalian yang senang merawat kulit wajahnya kalian tidak perlu repot-repot pergi ke salon atau tempat perawatan kecantikan lainnya. Kalian bisa membuatnya sendiri dengan bahan-bahan yang alami dan mudah. Kelebihan dari penggunaan masker alami ini rendahnya resiko efek samping dari bahan-bahan kimia. Jadi penggunaan masker alami ini jauh lebih aman, hanya saja penggunaan masker alami ini harus dilakukan secara rutin agar hasilnya pun maksimal.
          Sebelum menggunakan masker alami ini sebaiknya cuci muka terlebih dahulu agar kulit wajah bersih dan terhindar dari bakteri yang berlebihan. Saran saya bilas wajah dengan air hangat agar bisa membuka pori-pori wajah. Di bawah ini adalah beberapa bahan yang bisa digunakan untuk masker alami :

1. Masker Madu


          Cara menggunakan masker madu adalah oleskan madu tersebut ke area wajah dan leher  lalu tunggu sampai  15 menit. Setelah itu basuh dengan air hangat. Pemakaian masker madu ini bisa dilakukan dua minggu 1x.

2. Masker Pisang
          Cara membuat masket pisang ini dengan memilih pisang yang sudah sangat matang, lalu pisang tersebut dilumatkan. Dan tambahkan sedikit madu. Lalu oleskan keseluruh wajah dan diamkan sekitar 15-20 menit. Setelah itu bilas dengan air hangat dan segarkan kembali wajah menggunakan air dingin. Dengan melakukannya secara teratur, kulit kamu akan tampak mulus dan bersih. Masker ini juga bisa membantu kamu mengatasi kerutan yang terdapat pada wajah.

3. Masker Tomat
          Masker Tomat ini sangat berguna bagi anda yang memiliki jenis kulit berminyak. Cara memakai masker ini adalah lumatkan satu buah tomat,lalu balurkan ke seluruh wajah. Biarkan menempel selama kira-kira 15 menit kemudian bilas dengan air hangat.

          Itulah beberapa bahan yang sangat sederhana yang bisa kita pakai untuk merawat kulit kita. Lakukanlah secara rutin agar hasilnya maksimal.semoga bermanfaat.

Sumber gambar : www.pondokherbal.com
          www.flexmedia.co.id
          www.tabloiddokter.blogspot.com
www.krossx.wordpress.com
Ditulis oleh: Suci Yulida Rachman

Pantai Parai Tenggiri


Bagi kalian yang lagi nyari tempat liburan, kalian bisa kunjungi tempat yang satu ini. Salah satu tempat liburan yang bertemakan PANTAI. Nama Pantai ini adalah PANTAI PARAI TENGGIRI yang berada di Pulau Bangka. Pantai yang masih sangat bersih dan sedikit pengunjung. Pantai ini juga punya sejuta keindahan yang belum pernah kalian temuin. Di pantai ini kita bisa menyaksikan :


1. Matahari Terbit



Nah ini dia pemandangan yang selalu kita temui apabila kita berkunjung ke pantai. Bahkan sebagian besar masyarakat memilih liburan ke pantai karena hanya ingin melihat matahari terbit atau matahari terbenam. Terdapat kebahagian atau kekaguman sendiri apabila kita sudah melihat matahari terbit atau matahari terbenam. Matahari yang terdapat di ujung lautan memancarkan pancarannya yang berpadu dengan air laut yang tenang.



2. Batu-batu yang besar

Subhanallah, inilah pemandangan yang sangat indah nan elok di Pantai Parai Tenggiri. Seperti yang kita ketahui, Pulau Bangka dan Pulau Belitung terkenal dengan bebatuan besar yang tersebar di sepanjang pantai. Dan Pantai Parai Tenggiri mempunyai pemandangan yang sangat menarik, bebatuan yang tersebar dan mengkilat dipadukan dengan pesona pantai yang sangat bersih nan indah.

Itulah rangkaian keindahan Pantai parai Tenggiri, hanya Indonesia yang memiliki kekayaan alam itu. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus bangga karena pemandangan alam mengalahkan pemandangan perkotaan. Disinilah kita bisa melepaskan semua kepenatan dan melepaskan aktifitas yang berat. Pantai Parai Tenggiri sangat cocok untuk Kalian kunjungi, dan kalian akan merasa beruntung lahir dan besar di tanah Indonesia.

Ditulis oleh : Suci Yulida Rachman
Gambar : Suci Yulida Rachman